Jika kita melihat peta
Kepulauan Riau tentunya kita akan melihat ribuan pulau yang terbentang,
sebaagian pulau pulau kecil ada yang berbatasan langsung dengan negara lain,
jika pulau kecil tersebut diabaikan bisa bisa disabet sama negara tetangga
(kasus lipadan dan ligitan) .
Nah kali ini kita akan coba
meneropong lebih dekat sebuah pulau kecil di Kabupaten Natuna Kepulauan Riau,
pulau yang kaya dengan sumber daya alam (gas natuna) dan biota laut ini menjadi
salah satu pulau yang menjadi incaran negara negara lain.Berdasarkan Keppres
R.I. Nomor 78 tahun 2005. Pulau Sekatung termasuk dalam 12 pulau terluar yang
memerlukan penanganan khusus.
Pulau Sekatung adalah pulau
terluar dan paling utara dari wilayah provinsi Kepulauan Riau yang terletak di
laut Cina Selatan dan berbatasan dengan negara Vietnam. Pulau Sekatung ini
merupakan wilayah dari kabupaten Natuna, provinsi Kepulauan Riau. Pulau ini
berada di sebelah timur-laut dari pulau Laut dengan koordinat 4° 47′ 45″ LU,
108° 1′ 19″ BT .
Posisinya yang berada dilaut
cina selatan berbatasan dengan tiga negara sekaligus yaitu Vietnam, Thailand
dan Malaysia. Luas pulau berpenduduk 5 KK ditambah 1 pleton pasukan TNI ini
sekitar 1.65 Km persegi menjadikannya salah satu pulau dengan jumlah penduduk
paling sedikit dikarenakan sumber air bersih disini tidak tersedia.
Sekatung berada di bagian
utara Kepulauan Natuna dan termasuk dalam gugusan Pulau Natuna selain Pulau
Sedanau, Bunguran dan Midai. Pulau Sekatung berada di sebelah utara Pulau Laut
dan dipisahkan oleh Selat Setakong dengan lebar sekitar 40 meter. Pulau
Sekatung termasuk dalam 12 pulau terluar yang memerlukan penanganan
khusus.Secara geografis Pulau Sekatung lebih dekat ke Ho Chi Minh City
(Vietnam) daripada ke Jakarta yang berjarak 1.000 kilometer lebih.
KEINDAHAN ALAM DAN MASYARAKATNYA
DEMOGRAFI DAN SOSIAL BUDAYA
: Aksesibilitas menuju Pulau Sekatung tidak mudah, hal ini disebabkan pulau ini
terpisah jauh dari pulau-pulau lain yang ada di gugusan Kepulauan Natuna. Untuk
menuju ke pulau ini dapat dilakukan dengan 2 cara. Cara pertama adalah jalur
dari Ranai (ibukota Kabupaten Natuna) ke Sedanau (ibukota Kecamatan Bunguran
Barat) menggunakan Kapal (speedboat) penyeberangan dari Pelabuhan Binjai. Dari
Ranai ke Binjai menggunakan angkutan umum darat yang memakan waktu kurang lebih
30 menit. Dari Binjai ke Sedanau perjalanan dengan speedboat membutuhkan waktu
kurang lebih 30 menit untuk menyeberang. Di Sedanau banyak terdapat perahu
motor (pompong) berkapasitas 12 s/d 20 orang yang dapat disewa untuk menyeberang
ke Pulau Sekatung. Selain itu dapat juga menumpang kapal pompong masyarakat
yang akan menyeberang ke Pulau Laut. Penyeberangan menuju Pulau Sekatung sejauh
kurang lebih 65 mil
GEOFISIK DAN KLIMATOLOGI :
Pulau Sekatung memiliki iklim tropis basah dengan suhu udara berkisar 23o?32o
C. Iklim di pulau ini dipengaruhi oleh perubahan arah angin, yaitu Angin Muson
Timur (bulan Mei-September) dan Angin Muson Barat (bulan Nopember-Maret).
Sedangkan bulan April dan Oktober merupakan masa transisi antara kedua angin
tersebut. Musim kemarau biasanya terjadi pada bulan Maret hingga Mei, ketika
angin bertiup dari arah utara. Sedangkan musim hujan terjadi pada bulan
September hingga Februari, saat angin bertiup dari arah timur dan selatan.
Curah hujan rata-rata per tahun berkisar antara 2000 mm dengan kelembaban udara
sekitar 85%.
SARANA DAN PRASARANA :
Berdasarkan kondisi fisik, Pulau Sekatung berbentuk bukit kecil dengan
ketinggian sekitar 5-6 meter di atas permukaan laut. Lereng sebelah utara agak
curam dan di sebelah selatan topografinya bergelombang. Batuan tersusun dari
endapan permukaan dan batuan sedimen. Secara umum struktur geologi Pulau
Sekatung terdiri dari Formasi Aluvial (QA), Formasi Batuan Mafik dan Ultramafik
(Jmu). Pantai di pulau ini berbatu dengan patahan karang di sekitar pulau.
Kedalaman perairan sekeliling pulau dengan tipe pantai demikian adalah 0-5
meter dan kedalaman pada jarak yang lebih jauh dari pulau sekitar 10-15 meter.
Kondisi permukaan perairan di Pulau Sekatung cukup tenang, namun tidak demikian
apabila terjadi musim utara. Kecerahan (visibility) perairannya cukup jernih
yaitu 8-10 meter. Tipe substratnya berbatu dan berupa patahan karang. Nilai
rata-rata kondisi perairan Pulau Sekatung untuk C, pH 7-8, salinitas 31 ?,
DO?masing-masing parameter adalah suhu 30,3 10,40 mg/l, BOD 4,00 mg/l.
POTENSI SUMBERDAYA ALAM :
Potensi yang selalu ada di Pulau ini adalah telur penyu.Terumbu Karang Pulau
Sekatung dikelilingi gugusan terumbu karang yang cukup lebar. Jarak antara
batas daratan dengan tubir karang di bagian tenggara pulau tersebut mencapai 2
km. Pada saat surut terendah, sebagian areal perairan dangkal tersebut akan
kering, kecuali bagian cekungan yang merupakan alur keluar masuk perahu atau
kapal nelayan. Pada saat pasang dan digenangi air, ditemukan beberapa biota
diantaranya penyu sisik, beberapa gerombolan ikan hias dan anakan ikan
baronang. Terumbu karang ditemukan pada kedalaman 3-5 meter dengan persentase
penutupan terumbu karang sekitar 9%. Genus-genus karang yang ditemukan di Pulau
Sekatung adalah Porites, Acropora, Favites, Goniopora, Fungia, Pocillopora,
Favia, Lobophyllia, Stylophora, Astreopora, Montipora dan Galaxea. VEGETASI
PANTAI Jenis pantai di Pulau Sekatung yaitu pantai bertebing curam dan vegetasi
yang dominan terdapat di pulau ini adalah semak belukar berupa pohon hutan
dengan kerapatan 5 s/d 10 individu/100m2 yang tumbuh.
Dengan dikelilingi air laut
yang masih bening, Pulau Sekatung sangat indah. Udaranya pun segar dan bebas
polusi. Terumbu Karang Pulau Sekatung dikelilingi gugusan terumbu karang yang
cukup lebar. Jarak antara batas daratan dengan bibir karang di bagian tenggara
pulau tersebut mencapai 2 km. Pada saat surut terendah, sebagian areal perairan
dangkal tersebut akan kering, kecuali bagian cekungan yang merupakan alur
keluar masuk perahu atau kapal nelayan. Pada saat pasang dan digenangi air,
ditemukan beberapa biota diantaranya penyu sisik, beberapa gerombolan ikan hias
dan anakan ikan baronang. Terumbu karang ditemukan pada kedalaman 3-5 meter
dengan persentase penutupan terumbu karang sekitar 9%. Genus-genus karang yang
ditemukan di Pulau Sekatung adalah Porites, Acropora, Favites, Goniopora,
Fungia, Pocillopora, Favia, Lobophyllia, Stylophora, Astreopora, Montipora dan
Galaxea.
Jenis pantai di Pulau Sekatung
yaitu pantai bertebing curam dan vegetasi yang dominan terdapat di pulau ini
adalah semak belukar berupa pohon hutan dengan kerapatan 5 s/d 10
individu/100m2 yang tumbuh. Sayangnya, pulau ini memiliki fasilitas yang minim
sehingga tak nyaman dihuni. Kondisi Pulau Sekatung juga tidak memiliki sumber
air bersih. Situasi ini membuat makin sedikit warga yang benar-benar tinggal di
Pulau Sekatung.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar